BERSIKAP DENGAN KONSEKUENSI

by - 06.12



Hi semuanya. Assalamualaikum

Salah satu efek dari Covid 19 (Corona) adalah tidak bisa menghadiri pesta pernikahan saudara. Konsekuensi yang aku dapat adalah...

"Mitha sombong banget..!!!"

Aku sudah menduga hal itu akan terjadi. Kemungkinan besar aku dinilai sombong di mata keluarga besar. Aku tidak menyalahkan mereka. Yaaaa begitulah....

Ceritanya begini...

Ada saudaraku yang akan mengadakan pesta pernikahan di Jakarta. Sayangnya, pesta itu dilaksanakan saat pandemi Covid 19. Apalagi korban terbanyak ada di Jakarta. Aku memilih untuk tidak hadir dan melarang orangtuaku untuk datang ke Jakarta, karena alasan kesehatan, dan mengikuti program pemerintah untuk stay at home, hindari keramaian, dan social distance. Apalagi Covid 19 lebih mudah menyerang para orangtua umur di atas 50 tahun yang mempunyai daya imun rendah.


Jujur, ada rasa bersalah dan sungkan karena tidak hadir. Tahu lah ya.. Indonesia ini punya masyarakat yang punya rasa "gak enak hati". Sempat juga dikirimi foto-foto saat  acara berlangsung oleh salah satu saudara yang hadir. Tambahlah rasa bersalah ini. Yaaaa... mau gimana lagi, keadaan yang mengharuskan begini.

Yang ingin aku sampaikan pada kasusku ini adalah, setiap tindakan kita apapun itu pasti ada konsekuensi yang harus kita tanggung. Dengan kata lain,

BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSEKUENSI DARI SATU KEPUTUSAN YANG TELAH KITA AMBIL

Secara umum, setiap manusia punya tanggung jawab atas kehidupan masing-masing. Sayangnya, tidak semua mampu bertanggung jawab. Sebagian orang ada yang suka menyalahkan orang lain atas kegagalan atau ketidak berhasilan yang mereka dapatkan. Ibaratnya nih, mereka menutupi kesalahannya dengan menyalahkan orang lain. Yupp... mencari 'kambing hitam' sehingga mereka bersikap seakan-akan tidak bersalah dan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan. Aku sempat di titik ini, tapi itu dulu kog.. dulu loh yaaa.. hehe.

Semua keputusan yang sedang kita alami itu tidak ada yang paling benar, dan juga tidak ada keputusan yang salah. Tapi.. kita harus bertanggung jawab dengan konsekuensi yang harus kita hadapi dari keputusan yang telah kita ambil.

Kalian pasti pernah merasakan hal yang sama dengan kasusku ini kan, yaitu merasa bersalah. Pernah donk yaaaa... Ngaku aja deehh.. hehe.

Terus, gimana donk untuk menghadapi konsekuensinya?


KEEP CALM and THINK POSITIVE

Dari kasusku ini, konsekuensi yang aku dapat adalah dipandang sebagai orang yang SOMBONG. Pertanyaannya, apa yang akan kulakukan? Tentunya minta maaf karena tidak hadir. Jika mereka tidak menerima permintaan maafku, ya itu hak mereka. Aku tidak bisa untuk memaksa mereka untuk memaafkanku kan yaaa. Biarkan mereka dengan perasaan mereka. Toh, rencana awal aku sudah berniat untuk hadir. Eee malah ada si Covid 19. Ya mohon maaf kami tidak bisa hadir. Aku tetap berdoa untuk kebahagian keluarga besar dan keluarga pengantin, semoga sakinah mawaddah warohmah. Berkah dan sehat untuk semuanya. Aamiin.


Dan sepertinya aku harus lebih grapyak dan komunikatif dengan keluarga besar biar tidak dianggap sombong lagi. We'll see..

Soo.. intinya adalah, hadapi setiap konsekuensimu dengan pikiran yang positif. Jika kamu berfikiran positif, maka kehidupanmu pun akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Akan berbeda jika kalian menanggapinya dengan cara negatif. Kalian pasti akan menyalahkan oranglain atas kesalahan atau ketidakbahgiaan kalian.

You May Also Like

1 komentar

  1. iya ya, apstinya bakal ada saja yang seperti itu, memang kasihan sih yang punay hajat pas ada corona ini, jd buah simalakama

    BalasHapus