HAJATAN APA YANG BIKIN KESEL?

by - 07.35


Semenjak tinggal di Jakarta pinggiran aka Bintaro sonoan dikit, suka parno dengan janur kuning yang nancap di pinggir jalan, terutama jalan yang sempit. Ya kalau aku naik sepeda motor it's okay wae. Akan berbeda jika dengan mobil."

"untung naek motor.  Kalo naek mobil cemana coba?" 

Itu bisa jadi salah satu alasanku untuk males mengendarai mobil di pingiran Jakarta ini. Di saat jalan ditutup karena ada pesta pernikahan. Sedangkan jalan alternatif hanya bisa dilewati satu sepeda motor doank. Teruz yang bawa mobil gimana? Mau gak mau ya mundur, cari persimpangan jalan yang agak besar supaya bisa putar balik. Atau numpang putar balik di halaman rumah warga sekitar, tapi itu juarang banget terjadi. 

Yaaahh,, akhirnya aku menemukan jawaban dari pertanyaanku di atas. 

Pengalaman itu akhirnya terjadi padaku. Hari Sabtu, aku udah semangat untuk cuci mobil sekalian makan siang. Kebetulan ada tempat cuci mobil yang lokasinya berdekatan dengan soto kudus langgananku. Lumayan, nunggu cuci mobil kelar, sambil makan dan ngemil sate telur dan sate ati ampela. Duuhh.. Bayangin aja udah keenakan. Sayangnya, jarak sekitar 2,5km dari rumah, ternyata ada penutupan jalan. Bodohnya mereka, yang ditutup tepat di pertigaan gang sempit, padahal dekat dari situ ada pertigaan yang lebih gede. Kenapa gak dari persimpangan yang gede aja nutup jalannya?. Paling gak ada pemberitahuan gitu kalo di situ jalan di tutup untuk pesta dari jam berapa sampai jam berapa, tulisan di kertas HVS pun gak masalah kog, yang penting bisa dabaca. Dan semakin bodohnya lagi, oknum ini gak menyediakan pengatur jalan. Njiiiiirrr.. Aku misuh dalam hati. 

Udah kesel duluan karena hak aku yang disalahgunakan. Pas mundurin mobil, fokus jalanan belakang. Tiba-tiba sensor mobil bunyi dan klotyaaakkk, kaca spion kanan nabrak tiang listrik gede. Majuin mobil, cover spion terjatuh.


Bagooooosss. Semakin menjadilah kemarahanku dengan si oknum itu. Orang disekitarku cuma bisa ngliatin doank tanpa nolongin untuk mengatur jalan. Fix... Emosi tingkat dewa. Rasanya pengen tak sumpahin yang jelek-jelek, syukurlah aku masih ingat Tuhan. Astaghfirulloh. 


Itu baru aku loh, pasti banyak di luaran sana yang menghujat bahkan mengeluarkan sumpah serapah bagi oknum yang menutup jalan demi kepentingan pribadi. Seharusnya mereka yang menikah itu minta doa yang baik-baik untuk pernikahan mereka, lah apa jadinya malah sumpah serapah yang didapat. Nauzubillah deh. Ngeri euy. 

Andai si oknum-oknum mengerti aturan menggunakan jalan umum. 

Miris deh kalo ketemu dengan kebiasaan oknum itu yang katanya sudah lumrah. Apa karena ini jalan perkampungan jadi mereka seenaknya aja nutup jalan. Jalan perkampungan juga jalan umum keleus. Bagi kalian yang tinggal diseputaran Jakarta dan sekitarnya, pasti tahu lah maksudku itu. Dimana jalan perkampungan menjadi semi jalan raya karena dijadikan jalan alternatif selain menghindari macet juga mempersingkat waktu karena kalau ngikutin jalan raya kejauhan euy. 


Mohonlah ya kalau ada rencana bikin pesta besar-besaran jangan di rumah, apalagi sampai nutup jalan. Kecuali jika rumah kalian besar  atau di dalam perumahan dan tidak mengganggu hak umum ya monggo. Kalau rumah kalian kecil ya sewa gedung. Kalau dana terbatas ya di lapangan, atau kelurahan, atau masjid yang menyediakan persewaan semacam aula, atau di sekolah yang menyewakan aula atau lapangan. Yang biaya sewanya gak mahal kayak di gedung besar seperti ballroom. Kalau punya dana yang mepet, yasudah syukuran kecil-kecilan aja di rumah tanpa menggunakan jalan umum. Toh menikah itu tujuannya bukan untuk pesta yang meriah kaan. Ijab Qobul di KUA aja udah SAH kog gak perlu pesta besar-besaran. Kalaupun ada sisa duit ya digunakan untuk kepentingan pengantin, misal daftar haji, atau untuk DP rumah, atau kepentingan yang lain. Lebih bermanfaat kan daripada pesta besar-besaran yang setelahnya hutang menumpuk. Dyaaaarrr... Meskipun beli rumah ngutang juga, at least rumah untuk sepanjang massa. Ya thooo...? 


Ingat loh bagi umat Islam. Ada sunnah Nabi untuk menyingkirkan halangan atau rintangan di jalanan. 

You May Also Like

0 komentar